Bakdiyatul Penerima Beasiswa Griya Khadijah Berhasil Menyabet Predikat Mawapres FIB
PUSPAS UNAIR – Muda dan berprestasi, kira-kira begitulah julukan yang layak dinobatkan untuk Bakdiyatul Mukarromah. Bagaimana tidak, mahasiswa penerima beasiswa Griya Khadijah Universitas Airlangga tersebut baru-baru ini berhasil memperoleh predikat sebagai mahasiswa berprestasi (mawapres) dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB UNAIR) kategori Mawapres Semester III.
Melalui tim PUSPAS UNAIR, Bakdiyatul membagikan kisah perjuangannya sampai berhasil meraih predikat mawapres disamping kegiatannya di Griya Khadijah. “Kegiatan pembelajaran di Griya Khadijah itu dilakukan seusai perkuliahan, dan tidak bertabrakan dengan jadwal kuliah. Sehingga disela-sela malam hari, saya bisa mengambil wkatu untuk selain belajar juga mendaftarkan diri saya dalam berbagai ajang perlombaan,” ucapnya.
Diketahui, beasiswa Griya Khadijah sendiri merupakan program pembinaan mahasiswi UNAIR berkelanjutan, dengan target output berupa hafiz minimal 5 juz, berakhlak mulia, dan berjiwa entrepreneur. Kurikulum pendidikan karakter yang di ajarkan di Griya Khadijah itu diantaranya adalah murojaah rutin, tahfidzul Al-Qur’an, kewirausahaan, pendidikan agama Islam, ekonomi syariah, dan pelatihan softskill seperti tata boga, paper writing, dan public speaking.
“Alhamdulillah lingkungan di Griya Khadijah ini baik dan mahasiswa disini juga kerap mengajak saya untuk mengikuti berbagai ajang perlombaan. Karena kerap mengikuti perlombaan dan berhasil memperoleh predikat juara itulah yang menjadi bekal saya dalam melampirkan berkas-berkas prestasi dalam pemilihan mahasiwa berprestasi,” tuturnya.
“Saya sendiri enjoy dengan konsekuensi saya disamping kuliah tetap mengikuti kegiatan di GK dan mengikuti perlombaan. Karena, dengan itu saya merasa lebih produktif dan bermanfaat,” sambung Bakdiyatul.
Bila dibandingkan dulu, kuantitas waktu senggang yang dimiliki Bakdiyatul memang berkurang tetapi kualitas yang didapatkan dengan tetap produktif itulah yang membuatnya bersemangat untuk terus berprestasi.
Selain mendapatkan predikat mahasiwa berprestasi, dirinya juga merupakan seorang presiden di Organisasi Lingkar Prestasi FIB UNAIR yang yang berfungsi mengembangkan keterampilan dan minat khusus yang dimiliki mahasiswa. Dirinya percaya bahwa setiap orang itu memiliki jalannya masing-masing dan tidak perlu merasa insecure. “Aku berharap teman-teman diluar sana tidak minder dan tidak mudah insecure, karena setiap orang itu memiliki jalannya masing-masing.”
“Never regret. If it’s good it’s wonderful and if it’s bad it’s experience. Jadi jangan sampai kamu menyesal apabila ada berbagai kesempatan karena jika gagal itu pengalaman dan jika berhasil itu luar biasa,” pesan Bakdiyatul.
Penulis: Zahwa E. Bella