Puspas Unair Bagikan Tips Memulai Bisnis Dari Rumah Untuk Kaum Milenial
PUSPAS UNAIR – Generasi milenial merupakan generasi yang cenderung menyukai aktivitas yang instant, cepat, dan menguntungkan. Memulai bisnis start-up dari rumah dapat menjadi solusi bagi para generasi milenial untuk memanfaatkan waktu luangnya sekaligus mendukung Sustainable Development Goals (SDG) nomor 8 yakni Decent Work and Economic Growth.
Pada Senin (26/06/2021) Bank OCBC NISP Syariah bersama Pusat Pengelola Dana Sosial (PUSPAS) Universitas Airlangga (UNAIR) sukses menggelar webinar dengan tajuk Starting Up Your Own Business From Home yang dihadiri sebanyak 80 peserta melalui platform Zoom. Menghadirkan narasumber ternama seperti Dr. Prawitra Thalib,S.H.,M.H. selaku sekretaris Puspas UNAIR, Bapak Mahendra Kusuma Wardhana selaku ketua Sales Distrbutor dan Marketing Syari’ah Bank OCBC NISP, Ibu Juley Sugianto dari OCBC, dan Ibu Trias Puspita Hayati dari Sirclo.
Dr. Prawitra Thalib,S.H.,M.H., membuka materinya dengan memperkenalkan terlebih dahulu market di Indonesia yang pada saat ini dikuasai oleh generasi milenial. Menurut Pak Prawitra-sapaannya, “Generasi milenial merupakan generasi yang lahir di tahun 80-2000 yang dekat dengan sosial media, dikenal kreatif, serba ingin cepat, dan cenderung open minded.”
Karenanya, menurut Pak Prawitra tips memulai usaha dari rumah ini dapat menjadi solusi dengan memanfaatkan teknologi yang tengah menjadi konsumsi pada era ini. “Internet of thing yang digunakan oleh kurang lebih sebanyak 13,16 juta ini dapat dimanfaatkan para anak muda generasi milenial untuk mencari cuan dengan fasilitas gadget yang mereka punya.”
“Kedekatan gadget yang tidak bisa dilepaskan dari aspek kehidupan manusia saat ini, merupakan sebuah peluang market untuk para generasi milenial dalam mempromosikan ide bisnis dan jualannya,” jelas pak Prawitra.
Tidak hanya itu, menurut Pak Prawitra, dengan gencar mempromosikan usahanya melalui sosial media, setidaknya setiap hari ada sebuah progres target untuk promosi pasti hal tersebut mampu mendorong keuntungan dan kemajuan. “Memang sulit untuk mencapai pangsa pasar yang sebesar-besarnya. Namun, melalui doa dan ikhtiar hal itu pastilah mungkin untuk dicapai,” tutur Pak Prawitra.
Erat kaitannya dengan pembicaraan bisnis, investasi juga dapat menjadi solusi untuk menambah keuntungan. Menambah keuntungan ini sifatnya ada dua, yakni keuntungan di dunia dan keuntungan sebagai bekal kita nanti di akhirat. Puspas UNAIR sendiri memiliki layanan investasi uang dan non uang yang amanah.
“Di Puspas sendiri investasi uang dapat melalui suku dan saham. Sedangkan, untuk investasi non uang ada syarat uji kelayakan bisnis, dilindungi oleh asuransi, dan ada persetujuan komite investasi.”
“Hasil investasi 60% untuk penyaluran, 10% untuk operasional, dan 30% untuk rekapitulasi. Investasi ini khusus melalui wakaf, penyaluran bantuan dana sosial, dan tergantung akadnya nanti bagaimana,” ucap Pak Prawitra.
Sehingga, walaupun ditengah masa pandemi, berbisnis dapat dilakukan di rumah dengan memanfaatkan teknologi seperti sosial media, dan internet of thing lainnya. Kendati demikian, perlu juga kita memperhatikan aspek kehidupan kita yang tidak hanya duniawi saja. Harapannya, bagi kaum milenial ketika sudah menghasilkan keuntungan untuk tetap rendah hati dan membantu sesamanya.
Penulis: Zahwa E. Bella