login-icon Donasi Sekarang login-icon Laporan login-icon Tentang Kami login-icon Berita

PUSPAS UNAIR Menggelar Workshop Peningkatan Kualitas Substansi Artikel Ilmiah

PUSPAS UNAIR Menggelar Workshop Peningkatan Kualitas Substansi Artikel Ilmiah

PUSPAS UNAIR – Kita mengenal artikel ilmiah sebagai sebuah karangan yang ditulis berdasarkan fakta dan bertujuan untuk menyampaikan sebuah gagasan serta mengandung nilai edukasi. Sebagai seorang mahasiswa, mengenal artikel ilmiah secara lebih dalam tentu sangatlah penting, utamanya yang berkaitan dengan masalah kualitas substansi.

Pusat Pengelolaan Dana Sosial Universitas Airlangga (PUSPAS UNAIR) menggelar workshop dengan tajuk Peningkatan Kualitas Substansi Artikel Ilmiah pada Sabtu, 28 Agustus 2021 secara hybrid. Workshop ini menghadirkan Dr. Prawitra Thalib, S.H., M.H., ACIArb. sebagai pembicara yang merupakan dosen dari Fakultas Hukum UNAIR sekretaris PUSPAS UNAIR.

Dr. Wisudanto SE., MM.CFP. selaku ketua PUSPAS UNAIR juga turut hadir dalam workshop tersebut. Beliau menuturkan, “sebagai mahasiswa, mulai sekarang giatlah dalam menulis. Melalui sebuah tulisan, karyamu akan dibaca oleh banyak orang dan hal itu tentu merupakan bagian daripada amal jariyah. Sebab, Allah SWT tidak pernah ingkar terhadap apa yang dijanjikan di dalam Al-Qur’an. Maka tulislah apa-apa yang bermanfaat dan baik serta mampu membahagiakan dirimu di akhirat kelak.”

Sebagai sebuah awalan untuk menulis, Dr. Prawitra Thalib menjelaskan terlebih dahulu terkait apa saja yang perlu dipersiapkan dalam menulis jurnal atau artikel ilmiah. Menurut beliau, “paling tidak kalian harus menguasai dan mengerti mengenai riset terkini, referensi terbaru, teori mutakhir, dan jurnal terbaru.”

“Kalau bisa tulis sesuatu yang baru, boleh menulis dari sebuah referensi yang lama tetapi pastikan terlebih dahulu urgensinya,” ujar redaktur yuridika fakultas hukum itu.

Beliau juga menjelaskan tentang apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan di dalam artikel ilmiah. “Gunakan judul yang provokatif supaya menarik khalayak untuk mengunduh dan menarik sitasi,” ucap Pak Prawitra―panggilannya.

“Rata-rata artikel ilmiah itu tidak lebih dari 4000 kata. Hindari singkatan-singkatan, kalau bisa dijabarkan dan jangan menggunakan akronim,” sambungnya.

Dr. Prawitra juga turut membagikan tips dalam hal publikasi artikel ilmiah. “Selain itu, kualitas publikasi juga perlu diperhatikan. Agar memperoleh pemeringkatan yang baik, ada baiknya jika menggunakan standar kualitas substansi yakni dengan cara melihat contoh jurnal nasional berpredikat sinta Ristekdikti,” jelas Pak Prawitra.

Melalui workshop ini, para peserta dan khususnya mahasiswi penerima beasiswa Griya Khadijah diharapkan mampu memberikan kontribusinya dalam hal menulis karya ilmiah. Kegiatan oleh PUSPAS ini juga mendukung SDGs nomor nomor 4 yakni Quality Education dan 5 yakni Gender Equality.

Penulis: Zahwa E. Bella

Editor: Ainun Jaria
Tags :
Baca Juga: