Semarak Gemilang Ramadhan 1443 H PUSPAS UNAIR Dibuka dengan Acara Webinar Filantropi Wakaf
Dalam rangka menyemarakkan datangnya bulan suci Ramadhan 1443 H, Pusat Pengelolaan Dana Sosial Universitas Airlangga (PUSPAS UNAIR) menyelenggarakan berbagai acara yang dikemas dalam tajuk ”Gemilang Ramadhan”. Berbagai acara tersebut mulai penghimpunan donasi yang dilakukan awak PUSPAS UNAIR sendiri, maupun yang bekerjasama dengan pihak lain yaitu ZISWAF RSUA, Takmir Masjid Ulul Azmi, Takmir Masjid Nuruzzaman, Takmir STOVIT Al-Kahfi FKG UNAIR, dan Masjid Ulul Albab FK UNAIR. Acara lain yang tak kalah menarik adalah seminar online/webinar, tadarus online, pengajian/ceramah agama, dan talkshow interaktif.
Pada tanggal 4 April 2022, Gemilang Ramadhan 1443 H ini dibuka dengan menyelenggarakan Webinar dengan tema “Filantropi Gerakan Wakaf untuk Kesejahteraan Sosial”. Webinar ini menghadirkan pemateri dari berbagai latar belakang, seperti akademisi sekaligus ketua PUSPAS UNAIR Dr. Wisudanto, praktisi filantropi dari Yayasan Harfin Gosari Gresik, Bapak Umar Faruq, dan Komisioner Badan Wakaf Indonesia, Prof. Dr. Nurul Huda.
Pak Wis, sapaan akrab Dr. Wisudanto, menyampaikan bahwa UNAIR sebagai Nazhir wakaf uang pertama dari kalangan perguruan tinggi negeri, berusaha menjaga amanah filantropi ini dalam wujud program pembinaan mahasiswi UNAIR berkelanjutan, dengan salah satu target keluarannya berupa hafiz minimal 5 juz bernama Griya Khadijah. Griya Khadijah diharapkan menjadi role model pengelolaan wakaf di perguruan tinggi. Pak Wis melanjutkan bahwa Nazhir UNAIR juga tidak segan untuk berbagi pengalaman dengan lembaga/institusi lain seperti KNEKS, Badan Wakaf Indonesia, dan beberapa perguruan tinggi lain seperti IPB, Universitas Paramadina, ITS Surabaya, dan perguruan tinggi lainnya sebagai percontohan pengelolaan wakaf yang akuntabel, kredibel, Amanah, dan profesional.
Sedangkan Ketua Yayasan I Harfin Gosari, Bapak H. Umar Faruq, memaparkan bahwa melalui Coorporate Sosial Responsibility (CSR) PT. Polowijo Gosari Group, membentuk Yayasan Sosial Keagamaan, yaitu Yayasan Harfin Gosari dan selalu bermitra dengan pemerintah dalam membangun kesejahteraan masyarakat khususnya Gresik Utara, dengan meningkatkan perekonomian, membangun wirausaha, dan memberdayakan masyarakat. Salah satu dari kegiatannya juga adalah dengan mewujudkan yayasan pengelolaan wakaf.
Adapun Komisioner Badan Wakaf Indonesia, Prof. Dr. Nurul Huda menguraikan mengenai hambatan dalam pengelolaan wakaf, kebanyakan memang masyarakat masih beranggapan wakaf hanya sekedar masjid, makam, dan madrasah saja. Padahal potensi wakaf tidak terbatas itu saja, tuturnya. Komisioner Badan Wakaf Indonesia itu juga menuturkan bahwa kebanyakan pengelolaan wakaf tidak produktif dikarenakan 3 (tiga) hal, yang pertama karena pengelolaan wakaf dilakukan Nazhir secara tradisional, yang kedua tidak ada inovasi dalam pengelolaan dan pengembangan tanah wakaf, dan kemudian yang ketiga tidak memaksimalkan pengelolaan sehingga hasil yang diperoleh tidak banyak.
Acara yang dimoderatori oleh Sekretaris PUSPAS, Dr. Prawitra Thalib ini ditutup dengan tanya jawab antara peserta dengan para narasumber.
Penulis: Irham Zaki dan M. Nur Kholiq
Editor: Ainun Jaria