Universitas Siliwangi Jajaki Peran Sebagai Nazhir dalam Pengelolaan Wakaf Perguruan Tinggi

FGD bersama tim peneliti Fakultas Agama Islam Universitas Siliwangi bahas pengelolaan wakaf dan dana abadi di perguruan tinggi
Dalam upaya memperkuat peran wakaf dalam mendukung keberlanjutan pendidikan tinggi, PUSPAS UNAIR mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Pengelolaan Wakaf dan Dana Abadi di Perguruan Tinggi”. Kegiatan ini melibatkan tim peneliti dari Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Siliwangi dan menjadi forum diskusi strategis dalam rangka menjajaki peran Unsil sebagai nazhir (pengelola wakaf) di masa depan.
Dr. Asep Suryanto, S.Ag., M.Ag., selaku Dekan Fakultas Agama Islam Unsil, menyampaikan bahwa pihaknya sangat antusias untuk mendalami sistem dan praktik tata kelola wakaf di lingkungan perguruan tinggi.
“Banyak sekali informasi yang ingin kami gali dalam forum ini karena Universitas Siliwangi memiliki cita-cita menjadi nazhir yang kredibel. Kami ingin mendapatkan referensi dan praktik terbaik dalam pengelolaan wakaf serta dana abadi di institusi pendidikan,” ujarnya.
FGD ini merupakan langkah awal Unsil dalam membangun sistem pengelolaan wakaf yang profesional, transparan, dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Selain itu, diskusi ini juga membahas potensi wakaf produktif untuk mendukung berbagai program strategis kampus, seperti beasiswa mahasiswa, pendanaan riset, hingga pengembangan fasilitas pendidikan.
Sabilal Rosyad selaku Koordinator Nazhir dalam diskusi tersebut turut memberikan pandangan terkait pentingnya akuntabilitas dalam pengelolaan wakaf. Ia menekankan bahwa prinsip transparansi harus menjadi fondasi utama agar kepercayaan publik tetap terjaga.
“Seluruh proses pengelolaan wakaf kami lakukan secara transparan. Semua informasi disampaikan secara terbuka melalui website resmi dan media sosial agar masyarakat dapat mengakses dan memantau langsung,” jelasnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi awal kolaborasi lebih lanjut antara Universitas Siliwangi dengan berbagai lembaga wakaf, perguruan tinggi lain, serta mendorong penelolaan wakaf di Perguruan Tinggi.
Selain menjadi kegiatan untuk menginisiasi dan menyambung silaturahmi, dengan adanya kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi pemicu kolaborasi lebih lanjut antara Universitas Siliwangi dan Universitas Airlangga, lembaga wakaf, perguruan tinggi lain, dan para pemangku kepentingan pendidikan lainnya dalam mendorong kemandirian finansial perguruan tinggi berbasis wakaf di Indonesia.
Penulis : Nikma
Editor : Ainun