login-icon Donasi Sekarang login-icon Laporan login-icon Tentang Kami login-icon Berita

Diskusi Wakaf bersama para Pakar

Diskusi Wakaf bersama para Pakar

Diskusi Wakaf:Model Pengelolaan Dana Abadi Umat

Surabaya, Selasa, 8 Juli 2025 — Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga melalui Center of Islamic Social Finance Intelligence bekerja sama dengan ACR menyelenggarakan diskusi bertajuk Model Pengelolaan Wakaf Uang (Dana Abadi Umat). Acara ini menghadirkan para akademisi dan praktisi wakaf guna menggali potensi besar wakaf uang dalam mendukung kesejahteraan umat.

Dalam diskusi tersebut, Prof. Raditya Sukmana (Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga) menekankan bahwa wakaf tidak hanya terbatas pada pembangunan masjid atau fasilitas ibadah lainnya, tetapi juga memiliki potensi besar dalam mendukung sektor ekonomi, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). “Melalui pengelolaan dana wakaf yang tepat, UMKM bisa mendapatkan pendanaan berkelanjutan yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Prof. Radit.

Sementara itu, Dr. Wisudanto (Ketua Pusat Pengelolaan Dana Sosial Universitas Airlangga) turut memaparkan pengalaman Pusat Pengelolaan Dana Sosial (PUSPAS) UNAIR dalam mengelola wakaf, termasuk terobosan terbaru dalam skema cash wakaf temporer. UNAIR menjadi institusi pertama di Indonesia yang mengelola wakaf temporer melalui program Griya Khadijah. Selain itu, UNAIR juga mengimplementasikan skema Cash Waqf Linked Deposit dan wakaf uang temporer yang dikelola langsung oleh Nazhir UNAIR.

Dr. Wisudanto juga menjelaskan bagaimana Nazhir UNAIR menempatkan dana wakaf ke dalam instrumen investasi seperti Surat Berharga Negara (SBN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) melalui Special Purpose Vehicle (SPV) yang telah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM. Hal ini memungkinkan dana wakaf masuk ke pasar modal secara langsung, memberikan alternatif pengelolaan yang lebih optimal dan transparan.

Menambahkan perspektif dari sisi praktisi, Bapak Imam Supriyono, Direktur SNF Consulting, turut menjelaskan mekanisme pengelolaan Dana Abadi ACR. Dana tersebut dikelola secara profesional dan berkelanjutan, dengan tujuan utama untuk menyediakan beasiswa bagi mahasiswa yang membutuhkan bantuan pembiayaan pendidikan. Menurutnya, keberadaan Dana Abadi ini tidak hanya menjadi solusi keuangan jangka panjang bagi mahasiswa, tetapi juga merupakan bentuk nyata kontribusi akademik terhadap pembangunan sosial.

Sebagai penutup, para narasumber memberikan pesan penting:

• Dr. Wisudanto mengajak seluruh pihak untuk terus bersama-sama mendukung pengembangan literasi Dana Abadi demi kebermanfaatan jangka panjang bagi masyarakat.

• Prof. Radit menyerukan semangat kebersamaan, “Mari kita berwakaf dan bersedekah jariah demi kemaslahatan umat.”

• Bapak Imam Supriyono berharap, “Semoga ACR tetap memberikan manfaat hingga masa depan dan terus berkembang sebagai lembaga yang mendorong perubahan positif.”

Diskusi ini diharapkan menjadi katalisator dalam mendorong lebih banyak inovasi dan kolaborasi lintas sektor dalam pengelolaan wakaf uang dan dana abadi, demi menciptakan kesejahteraan umat dan memperkuat kualitas pendidikan di Indonesia.

Penulis : Nikma

Editor : Kholiq

Baca Juga: