login-icon Donasi Sekarang login-icon Laporan login-icon Tentang Kami login-icon Berita

Kisah Roichatul Janah Penerima Beasiswa Griya Khadijah yang Berbisnis Sambil Kuliah

Kisah Roichatul Janah Penerima Beasiswa Griya Khadijah yang Berbisnis Sambil Kuliah

PUSPAS UNAIR – Satu tahun sudah sejak didirikannya Griya Khadijah, berbagai mahasiswi Universitas Airlangga dari sabang hingga merauke telah banyak yang terbantukan melalui adanya program ini. Bagaimana tidak? Program yang diusung oleh Nazhir Universitas Airlangga ini memberikan pembinaan karakter kepada mahasiswi UNAIR dengan target output berupa hafiz minimal 5 juz, berakhlak mulia, dan berjiwa entrepreneur.

Roichatul Janah contohnya, mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya (FIB) program studi Bahasa dan Sastra Indonesia tersebut merasakan betul manfaat serta output yang ia peroleh selama ia tinggal di Griya Khadijah. Dirinya turut membagikan kisahnya dalam menjalankan bisnisnya sebagai salah satu output dari program Griya Khadijah.

“Rennasa Books ialah nama dari bisnis penerbitan buku yang saat ini saya tekuni. Bisnis saya menerbitkan buku dari berbagai platform menulis seperti wattpad, Inovel, dan yang semacamnya,” ujarnya.

Dirinya juga turut menambahkan bahwa, “selain menerbitkan buku dari platform-platform tersebut, kami juga menyediakan jasa bagi para penulis yang ingin melakukan self-publishing.”

Muda, dan menghasilkan, begitulah kiranya gambaran dari mahasiswi penerima beasiswa Griya Khadijah tersebut. Pendidikan yang diajarkan oleh para dosen pengajar di Griya Khadijah tidak hanya seputar materi akdemik, tetapi juga nasihat-nasihat dan perhatian para pengajar kepada mahasiswi-mahasiswi disana yang mampu membuat mereka merasa diterima seperti keluarga.

“Selama di Griya Khadijah, saya merasa memiliki keluarga daripada dulu saat saya kos. Dulunya, saya merupakan seorang yang pemalu. Namun, sekarang saya menjadi lebih berani untuk berbicara di depan umum, untuk menyuarakan suara saya. Itu karena pengajar-pengajar di Griya Khadijah begitu perhatian dan mendukung mahasiswi-mahasiswi disini,” ungkap Roichatul.

Selain itu, baik kegiatan maupun kurikulum yang dirancang di Griya Khadijah ini menyesuaikan jadwal kuliah tiap-tiap mahasiswi. Roichatul pun memperkuat hal tersebut dengan bukti bahwa selama ini kegiatan kuliah dan bisnisnya lancar.

“Alhamdulillah program Griya Khadijah itu menyesuaikan dengan jadwal kuliah jadi tidak ada yang namanya tabrakan. Pagi saatnya kuliah ya kuliah, untuk malam kegiatan Griya Khadijah ya saya lakukan kegiatan tersebut. Sedang, untuk sabtu dan minggu saatnya saya untuk membuat konten untuk bisnis saya,” jelasnya.

Roichatul pun tak lupa berucap terimakasih kepada seluruh donatur, keluarga besar Griya Khadijah dan Pusat Pengelolaan Dana Sosial (PUSPAS). “Terimakasih Griya Khadijah dan PUSPAS UNAIR disini saya merasa seperti memiliki keluarga. Terimakasih juga saya ucapkan kepada para donatur atas sumbangsihnya yang telah membuat kami semua bisa tinggal dengan fasilitas dan kurikulum yang luar biasa,” ucap Roichatul seraya berterimakasih.

“Saya berharap Griya Khadijah semakin bermanfaat bagi orang lain, menunjukkan manfaatnya, dan semakin berkembang dalam memberikan manfaat bagi mahasiswi-mahasiswi luar kota yang membutuhkan program ini,” harapnya untuk kemajuan Griya Khadijah.

Penulis: Zahwa E. Bella
Baca Juga: