PUSPAS UNAIR Berikan Dukungan dalam Khitanan Massal Perayaan Dies Natalis ke-67 UNAIR
PUSPAS UNAIR – Seiring berjalannya waktu, usia universitas yang berada di timur Jawa Dwipa―Universitas Airlangga terus bertambah dan terus memberikan manfaat bagi sekitar. Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-67, Universitas Airlangga menyelenggarakan khitanan massal yang bekerja sama dengan Badan Koordinasi Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan (BKRSFK), Pusat Pengelolaan Dana Sosial (PUSPAS) UNAIR, Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Urologi FK UNAIR, dan Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam (LKMI) FK UNAIR.
Penerapan protokol kesehatan yang ketat diberlakukan selama acara yang berlangsung offline ini. Prosedur cuci tangan sebelum memasukan tempat berlangsungnya acara, pemeriksaan suhu tubuh, dan penyusunan tempat duduk yang berjarak diterapkan dalam acara khitanan massal ini. Adapun acara ini dilaksanakan di Yayasan Sekolah Dasar Islam Himpunan Anak Yatim dan Anak Terlantar (SDI Himmatun Ayat) Wonorejo, Surabaya pada Minggu (24/10/2021).
Peserta khitan massal ini diikuti oleh 25 peserta dari yayasan dan 15 anak peserta umum. Selaku ketua PUSPAS UNAIR, Dr. Wisudanto, S.E., M.M, CFP, ASPM menuturkan peranan PUSPAS UNAIR dalam acara khitanan massal peringatan Dies Natalis ke-67 Universitas Airlangga.
“Peranan PUSPAS dalam acara ini ialah sebagai bagian dari pertanggungjawaban kepada para donatur yang berdonasi langsung ke PUSPAS UNAIR. Ini merupakan perwujudan bahwa donasi dari masyarakat ke PUSPAS kembali ke masyarakat lagi,” tutur Ketua PUSPAS UNAIR tersebut.
“Selain itu, kami juga memberikan dukungan melalui tes GeNose C-19 pada satu hari sebelum acara. Hal ini kami lakukan untuk mematuhi protokol kesehatan,” sambungnya. Tes GeNose C-19 diberikan kepada peserta khitan sebagai bentuk skrining kesehatan di tengah pandemi ini.
“Dukungan dari kami semua selaku kolaborator ini berupa pemberian baju koko, sarung, bingkisan makanan berupa nasi tumpeng kuning sebagai syukuran karena telah dikhitan, serta kudapan lengkap kepada para peserta khitanan massal ini,” ujar Pak Wisudanto.
Acara khitanan massal ini juga turut mendukung SDGs poin nomor 3 yakni Good Health and Well-Being. Sebagaimana diungkapkan oleh Ketua Badan Koordinasi Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan (BKRSFK) Unair, Prof. Dr. Soetojo, dr., Sp.U (K), bahwa khitan juga sangat bermanfaat untuk kesehatan. “Orang yang tidak khitan dapat menyebabkan kencing yang tidak lancar dan kotoran yang mengendap dapat menyebabkan infeksi. Hal ini apabila dibiarkan akan menjadi kanker penis”, ujar Prof. Soetojo.
Tidak lupa, Ketua PUSPAS UNAIR juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berdonasi di PUSPAS UNAIR sebab PUSPAS UNAIR merupakan lembaga yang akuntabel, kredibel, dan amanah.
“Apabila masyarakat memiliki rezeki yang lebih dan merasa menjadi bagian dari masyarakat yang bertanggung jawab pada pihak-pihak yang membutuhkan, mari donasikan donasi anda melalui PUSPAS UNAIR. Kami lembaga yang akuntabel, kredibel, dan amanah,” ucap Pak Wisudanto.
Penulis: Zahwa E. Bella
Editor: Ainun Jaria