PUSPAS dan FKG UNAIR Melaksanakan Site Visit Pembelian CBCT
PUSPAS UNAIR – Dalam rangka melaksanakan fungsi monitoring terhadap pembelian alat yang bersumber dari dana masyarakat, Pusat Pengelolaan Dana Sosial Universitas Airlangga (PUSPAS UNAIR) melakukan site visit (kunjungan lapangan) bersama dengan tim pembelian alat dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga (FKG UNAIR). Site visit tersebut telah berlangsung di PT Dentalities Jakarta pada Jum’at (29/10/2021).
Kegiatan site visit dilakukan untuk menjalankan transparansi selama proses pembelian alat Cone Beam Computed Tomography (CBCT) oleh FKG UNAIR. Alat tersebut merupakan pengembangan teknologi computer tomography khusus untuk pemeriksaan yang dapat menunjang dalam menampilkan gambar tiga dimensi terkait kondisi pada gigi, rahang, dan struktur anatomis di sekitarnya.
Pembelian alat CBCT tersebut bertujuan untuk praktik pembelajaran mahasiswa FKG agar tercapai proses pembelajaran yang optimal. Oleh karenanya, pembelian alat CBCT yang bersumber dari dana masyarakat itu melibatkan peran PUSPAS UNAIR sebagai lembaga yang menghimpun dana sosial dan masyarakat.
Dalam proses pengadaan ini, PUSPAS UNAIR menjalankan fungsinya dalam menjunjung kredibilitas, integritas, dan transparansi untuk pemantauan pembelian alat CBCT. Melalui keterangan yang disampaikan oleh ketua PUSPAS UNAIR yakni Dr. Wisudanto, S.E., M.M, CFP, ASPM, “PUSPAS menghimpun dana dari masyarakat, utamanya alumni FKG. Dari penghimpunan dana tersebut, terkumpul sejumlah dana untuk membeli peralatan CBCT yang dibutuhkan oleh FKG UNAIR.”
“Dalam mengemban amanah para donatur, kita tentu menjunjung tinggi aspek kredibilitas dan integritas dalam pembelian alat tersebut agar tetap transparan. Karenanya perlu adanya kunjungan agar kita dapat mengetahui kesesuaian antara spesifikasi yang disyaratkan apakah sudah sesuai secara administrasi dan sebagainya,” terang Pak Wisudanto.
PUSPAS UNAIR sendiri juga memiliki aturan dalam menjalankan mekanisme pengadaan barang/jasa. “Secara umum, pengadaan dimulai dari perencanaan, persiapan pengadaan, melakukan pengadaan (melalui swakelola atau pemilihan penyedia), pelaksanaan kontrak, dan serah terima barang/jasa,” jelas Mohamad Nur Kholiq, S.H. salah seorang staff di PUSPAS UNAIR.
Menelisik dari pernyataan yang disampaikan Kholiq, aktivitas-aktivitas yang termasuk dalam proses pengadaan, diantaranya identifikasi kebutuhan, melakukan analisa pasar, melakukan kualifikasi terhadap penyedia, melakukan tender, mengevaluasi penyedia, menetapkan pemenang, melaksanakan kontrak, dan melakukan serah terima.
“Alhamdulillah setelah semua proses tercapai, Rabu (03/11/2021) alat CBCT telah datang tepat waktu serta sesuai seperti yang diharapkan,” ujar ketua PUSPAS tersebut.
“Hal tersebut menunjukkan bahwa donasi yang disalurkan ke PUSPAS akan kembali lagi manfaatnya kepada masyarakat. Dalam hal ini donasi dari masyarakat, termasuk alumni FKG, kembali ke FKG untuk membantu tercapainya proses pembelajaran mahasiswa FKG,” imbuhnya.
Tak lupa, ketua PUSPAS UNAIR tersebut mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah berkontribusi di PUSPAS UNAIR khususnya dalam pengadaan mesin CBCT. “Besar harapan kami agar sarana dan prasarana di lingkungan UNAIR bisa dipenuhi oleh donasi yang berasal dari masyarakat. Sehingga, kemanfaatannya bisa lebih optimal untuk mahasiswa,” tutur Pak Wisudanto.
Penulis: Zahwa E. Bella
Editor: Ainun Jaria
Tags :