login-icon Donasi Sekarang login-icon Laporan login-icon Tentang Kami login-icon Berita

PUSPAS UNAIR Berkolaborasi dengan OJK dan BWI dalam FGD Pengembangan Aset Wakaf di Pasar Modal Syariah

PUSPAS UNAIR Berkolaborasi dengan OJK dan BWI dalam FGD  Pengembangan Aset Wakaf di Pasar Modal Syariah

Surabaya, 1 Desember 2023 - Pusat Pengelolaan Dana Sosial (PUSPAS) Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya telah sukses menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI dan Badan Wakaf Indonesia (BWI) terkait Pengembangan Aset Wakaf melalui Pasar Modal Syariah. Acara ini berlangsung pada tanggal 1 Desember 2023 di Ruang Rote, ASEEC Tower, Kampus B Universitas Airlangga. FGD ini dihadiri oleh sejumlah tokoh dan pemangku kepentingan dalam pengembangan pasar modal syariah dan aset wakaf di Indonesia. Para hadirin termasuk Direktur Pengembangan Pasar Modal dan Pasar Modal Syariah OJK, Fadilah Kartikasasi, analis senior departemen Pengembangan Pasar Modal dan Pasar Modal Syariah OJK, Ibu Dien Sukmarini beserta tim, serta Wakil Ketua I Badan Wakaf Indonesia (BWI), Dr. Imam Teguh Saptono. Turut hadir pula Prof. Dr. Raditya Sukmana, SE.,MA., seorang Guru Besar Bidang Wakaf FEB UNAIR, dan jajaran koordinator bidang di PUSPAS UNAIR, termasuk Dr. Wisudanto, S.E., MM., CFP., ASPM selaku Ketua PUSPAS UNAIR, serta Dr. Prawitra Thalib, S.H., M.H., ACIArb selaku Sekretaris PUSPAS UNAIR.

Dalam acara ini, para pemangku kepentingan membahas potensi dan strategi pengembangan aset wakaf melalui pasar modal syariah. FGD menjadi wadah untuk bertukar pandangan, menggali gagasan, serta merumuskan langkah-langkah konkrit untuk memajukan sektor wakaf dan pasar modal syariah di Indonesia. Dr. Wisudanto menyampaikan bahwa PUSPAS UNAIR selalu berkomitmen untuk terlibat dalam inisiatif-inisiatif yang mendorong kesejahteraan masyarakat, termasuk melalui pengelolaan aset wakaf. Kolaborasi dengan OJK dan BWI diharapkan dapat membuka peluang baru untuk meningkatkan manfaat wakaf bagi masyarakat dan memperkuat ekosistem pasar modal syariah.

Sebagaimana diketahui, pasar modal syariah telah berkembang di Indonesia selama lebih dari dua dekade. Hal tersebut menunjukkan bahwa pasar modal syariah semakin dikenal oleh masyarakat sebagai sarana untuk mendapatkan pendanaan bagi dunia usaha sekaligus sebagai instrumen investasi yang berbasis syariah. Sejalan dengan perkembangan sustainability finance secara global termasuk di Indonesia, OJK melihat peluang untuk mengembangkan keuangan berkelanjutan di bidang pasar modal syariah, khususnya pengembangan instrumen pasar modal yang dikaitkan dengan Islamic social finance, antara lain sukuk wakaf. Sukuk wakaf ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi atas kendala pendanaan dalam pengembangan aset wakaf, mengingat dengan penerbitan sukuk wakaf tersebut nazhir terbantu untuk dapat memiliki aset wakaf yang berpotensi mengoptimalkan pendapatan dan lebih berdaya guna bagi penerima manfaat wakaf (mauquf alaih).

OJK mengapresiasi kinerja PUSPAS UNAIR, dikarenakan selama ini telah sukses dalam perannya sebagai pelaksana tugas Nazhir Universitas Airlangga dalam menghimpun, mengelola dan menyalurkan dana sosial maupun wakaf di lingkungan perguruan tinggi negeri. Wakil Ketua I BWI, Dr. Imam Teguh Saptono, mengapresiasi langkah-langkah inovatif yang diambil oleh PUSPAS UNAIR dan OJK dalam mendukung pengembangan aset wakaf. Beliau menekankan pentingnya kerjasama lintas sektor untuk mencapai tujuan bersama dalam memajukan pengelolaan aset wakaf di Indonesia. Acara ini tidak hanya sebagai forum diskusi tetapi juga sebagai langkah konkret dalam mendukung pembangunan ekonomi berbasis syariah. Melalui kerjasama ini, diharapkan akan muncul strategi-strategi baru yang dapat diterapkan dalam mengoptimalkan peran pasar modal syariah dalam pengelolaan aset wakaf.
Baca Juga: